Search Engine

TRANSLATOR

Sunday, January 31, 2010

KARAKTERISTIK OTAK KANAN DAN OTAK KIRI DAN TEKNIK MENYEIMBANGKANNYA

      Otak manusia adalah benda yang paling kompleks yang pernah dikenal di alam semesta. Inilah satu-satunya organ yang sangat berkembang sehingga dapat mempelajari dirinya sendiri. Jika dirawat oleh tubuh yang sehat dan lingkungan yang menimbulkan rangsangan, otak yang berfungsi dapat tetap aktif dan reaktif selama lebih dari seratus tahun.
Apabila kita lihat otak dari depan atau muka maka kita akan dapat melihat bahwa otak kita mempunyai tiga bagian dasar: batang otak atau otak reptil, sistem limbik atau otak mamalia, dan neokorteks.
      Perilaku yang ada dalam otak repril berkaitan dengan insting mempertahankan hidup, dorongan untuk mengembangkan spesies. Perhatiannya adalah pada makanan, tempat tinggal, reproduksi, dan perlindungan wilayah. Ketika kita merasa tidak aman, otak reptil ini spontan bangkit dan bersiaga atau melarikan diri dari bahaya. Inilah yang kita namakan reaksi “hadapi atau lari”.
      Di sekeliling otak reptil ini terdapat sistem limbik yang sangat kompleks dan luas. Sistem limbik ini dikenal juga dengan otak mamalia, hal ini dikarenakan otak ini juga dimiliki oleh semua mamalia. Sistem limbik ini terletak di bagian tengah dari otak kita. Fungsinya bersifat emosional dan kognitif; yaitu ia menyimpan perasaan kita, pengalaman kita yang menyenangkan, dan kemana pun belajar kita. Selain itu, sistem ini juga mengendalikan bioritme (pengaturan biologis tubuh) kita, seperti pola tidur, lapar, haus, tekanan darah, detak jantung, gairah seksual, temperatur dan kimia tubuh, metabolisme, dan sistem kekebalan.
      Sistem limbik ini jelas merupakan bagian yang penting dalam mempertahankan kehidupan manusia. Kenyataan bahwa bagian otak kita yang mengendalikan emosi, juga mengendalikan fungsi tubuh kita. Hal ini menjelaskan mengapa emosi dapat secara langsung mempengaruhi kesehatan. Sistem limbik adalah kontrol utama kita yang menggunakan informasi dari indera penglihatan, pendengaran, sensasi tubuh, indera peraba, dan penciuman, kemudian informasi tersebut didistribusikan ke bagian pemikir di dalam otak kita, yaitu neokorteks.
Neokorteks terbungkus di sekitar bagian atas dan sisi-sisi limbik, yang membentuk 80% dari seluruh materi otak. Bagian otak ini merupakan tempat bersemayamnya kecerdasann kita. Inilah yang mengatur pesan-pesan yang diterima melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, dan penciuman. Proses yang berasal dari pengaturan ini adalah penalaran, berpikir secara intelektual, pembuatan keputusan, perilaku waras, bahasa, kendali motorik sadar, dan penciptaan gagasan. Neokorteks terdiri dari 12 – 15 juta sel saraf yang disebut neuron.
Sel-sel ini dapat berinteraksi dengan sel-sel lain melalui vibrasi di sepanjang cabang-cabang yang disebut dendrit. Setelah kita melihat bagian-bagain otak apabila kita lihat dari arah depan, maka, otak juga dapat kita lihat dari arah atas. Jika kita melihat dari arah atas maka kita akan mendapati otak seperti terdiri atas dua belahan, yaitu belahan otak kiri, dan belahan otak kanan.


Karakteristik Otak Kiri
Proses pada belahan otak kiri lebih lambat. Berpikir otak kiri sering terlihat berlawanan dengan emosi dan lebih dekat dengan prose-proses yang bersifat objektif. Belahan otak kiri lebih peka terhadap “saya” dalam suatu proses dan sering dipersepsikan lebih rasional. Belahan otak kiri juga merupakan pusat pengambilan keputusan, berpikir abstrak. Belahan otak kiri menitikberatkan kerjanya pada proses yang berkaitan dengan sesuatu yang intelek. Intelek tentunya berbeda dengan kreatif, karena intelek biasanya mengarahkan kita untuk lebih spesifik, sedangkan kreatif meluaskan atau melebarkannya pada suatu konteks.


Fungsi Otak Kiri
Kedua belahan otak yang dimiliki manusia merupakan dua bagian yang tidak terpisah tanpa ada hubungan. Kedua belahan otak tersebut tetap saja memiliki hubungan (koneksi), walaupun setiap belahan otak bentuknya memiliki fungsi yang berbeda satu dengan yang lain. Proses berpikir otak kiri bersifat logis, linier (searah), rasional, sistematis, dan detail.


1. Logis
Logis merupakan suatu cara berpikir di mana bentuk dari berpikir itu sudah terpola dengan baku. Sebuah kesimpulan dalam cara berpikir logik didapat melalui suatu proses yang taat/terikat pada pola tersebut. Misalnya ada sebuah pernyataan bahwa semua manusia pasti mati (premis mayor). Kemudian ada pernyataan berikutnya yang mengatakan bahwa Tono adalah manusia (premis minor). Dari dua pernyataan tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Tono pasti mati. Pada cara berpikir logis, sebuah kesimpulan didapat melalui sebuah penalaran yang sudah berpola.
2. Linier
Linier merupakan suatu cara berpikir di mana apa yang dipikirkan selau searah. Misalnya apabila kita masuk ke dalam suatu ruangan yang gelap maka kita tidak akan dapat melihat, semakin gelap maka semakin tidak dapat melihat. Berpikir linier selalu melihat suatu hubungan berjalan.
3. Rasional
Rasional merupakan berpikir dengan menggunakan rasio sebagian dasar berpikirnya. Ide atau gagasan yang diperoleh didapat melalui suatu proses pertama informasi di tanggap oleh indera, kemudian diolah di otak, dihubungkan dengan pengetahuan sebelumnya, kemudian menghasilkan sebuah ide atau gagasan. Ini berbeda dengan berpikir intuitif di mana ide atau gagasan tiba-tiba muncul entah dari mana asalnya.
4. Sistematika
Sistematika merupakan proses berpikir di mana berpikir merupakan tahapan, dari tahap yang paling awal, kemudian, dan akhir. Dalam berpikir sistematika tidak diperkenan melewati satu tahapan dalam berpikir (loncat-loncat).
5. Detail
Berpikir detail merupakan berpikir dimana apa yang kita pikirkan kita bagi pada bagian yang rinci. Kemudian kita telaah secara spesifik dan mendalam.


Dominasi Otak Kiri
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa, setiap individu memiliki kecenderungan untuk dominan pada salah satu dari dua belahan otak yang ada, bisa dominan pada fungsi belahan otak kanan, atau dominan pada fungsi belahan otak kiri. Individu yang dominan pada belahan otak kiri merupakan individu yang akan nampak teratur, mengerjakan sesuatu dengan aturan yang jelas, ia akan mengerjakan sesutu secara bertahap sebagaimana yang telah ia buat. Individu dengan dominasi otak kiri merupakan individu yang berpikir secara detail. Dalam melihat suatu masalah biasanya ia menganalisa secara mendalam dan rinci. Orang-orang dengan dominan pada belahan otak kiri biasanya merupakan pemikir yang serius dengan mengkaitkan pada logika dan penalaran yang rasional.


Karakteristik Otak Kanan
Kebanyakan anak-anak lahir dengan kecenderungan dominan pada otak kanan. Belahan otak kanan ini lebih bermanfaat ketika mereka membentuk peristiwa-peristiwa ke dalam suatu pola selama mereka menemukan dunia. Anak-anak pada tahun awal belajar memberikan respon pada bentuk, bau, dan suara yang sudah dikenalinya. Ketika mereka tumbuh dan hubungan antara dua belahan otak mulai dibangun, mereka mulai memperlihatkan kemampuan kognitif yang lebih kuat pada belahan otak kanan baru kemudian belahan otak kiri.
Belahan otak kanan adalah sumber intuisi, insight, kiasan, imajinasi. Belahan otak kanan ini memiliki banyak muatan dalam keterlibatannya pada proses kretaifitas. Suka melucu adalah salah satu ciri dari belahan otak kanan. Karakteristik itu juga yang kita dapat temui pada orang-orang yang kreatif.


Fungsi Otak kanan
Belahan otak kanan memiliki fungsi yang khusus yang berlainan dengan belahan otak kiri. Belahan otak kanan memiliki fungsi: acak, tidak teratur, intuitif, dan menyeluruh.
1. Acak
Acak yang dimaksud di sini adalah bahwa belahan otak kanan bekerja menghasilkan suatu ide, atau suatu kesimpulan tidak melalui suatu proses berpikir yang kaku. Dalam menghasilkan suatu lukisan yang indah seorang pelukis menemukan idenya tanpa harus berpikir logik. Ia berimajinasi dari suatu peristiwa pada peristiwa yang lain, dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain.
2.Tidak teratur
Belahan otak kanan memiliki karakterisik untuk berpikir tidak teratur. Ia dapat langsung pada ide pokoknya baru pada bagian lain yang lebih kecil, atau memulai sesuatu tanpa ada tahapan yang jelas
3. Intuitif
Berpikir intuitif adalah berpikir di mana ide atau gagasan didapat tanpa melalui proses berpikir yang rasional. Ide atau gagasan itu muncul saja dari dalam pikirannya tanpa ia mengetahui dari mana asal pikiran itu. Ketika berada dalam kamar mandi terkadang muncul solusi atas permasalahan yang sebelumnya tidak kita ketemukaan jawabannya. Atau tiba-tiba kita ingin sekali pergi menemui ibu kita di rumah tanpa ada sesutu yang terjadi sebelumnya. Itulah berpikir intuitif.
4. Menyeluruh
Berpikir menyeluruh adalah berpikir dengan mempertimbangkan banyak hal. Melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, berbagai aspek. Dengan fungsi otak kanan ini, manusia dapat berpikir bahwa yang menyebabkan banjir bukan hanya karena hujan besar, akan tetapi banyak faktor lain lagi, seperti perilaku membuang sampah di kali, hilangnya daerah serapan air, banyaknya bangunan, dan lain sebagainya.
Cara berpikir otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan menyeluruh. Cara berpikirnya sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui yang bersifat nonverbal, seperti perasaan, dan emosi, kesadaran yang berkenaan dengan perasaan (perasaan kehadiran suatu benda atau orang), kesadaran ruang, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna, kreativitas, dan visualisasi.


Dominasi Otak Kanan
Individu yang dominan pada belahan otak kanan merupakan individu yang acak dalam berpikir. Tidak seperti individu dengan dominan pada otak kiri yang linier (searah), individu dengan dominan pada belahan otak kanan lebih dapat melihat suatu pada sisi yang berbeda-beda. Dalam melihat suatu masalah individu dengan dominan pada otak kanan melihat masalah lebih luas dan menyeluruh. Karena mereka berpikir acak, biasanya mereka memiliki punya banyak ide. Ide-ide tersebut bermunculan dari pikiran mereka secara intuitif (langsung dari dalam dan tidak melalui proses berpikir yang logis).
Kekurangannya tentu saja terkadang mereka memiliki banyak sekali ide atau gagasan akan tetapi tidak fokus. Individu dengan dominasi pada otak kanan biasanya memiliki kreatifitas yang tinggi. Mereka dapat menghubungkan hal-hal yang ada untuk memunculkan hal-hal yang baru. Seorang yang kreatif ketika melihat kursi, melihat ban bekas, akan dapat menghubungkannya dengan membuat kursi dengan ban bekas tersebut.


Teknik Menyeimbangkan Otak Kiri dan Otak Kanan
Kedua belahan otak penting artinya. Orang yang memanfaatkan kedua belahan otak ini secara simbang, maka belajar terasa sangat mudah karena mereka mempunyai pilihan untuk menggunakan bagian otak yang diperlukan dalam setiap pekerjaan yang sedang dihadapi. Orang yang masuk dalam kategori otak kiri dan ia tidak melakukan upaya tertentu memasukkan beberapa aktivitas otak kanan dalam hidup kita, ketidak seimbangan tersebut dapat mengakibatkan orang tersebut stress dan juga kesehatan mental dan fisik yang buruk. Kita dapat menggunakan beberapa strategi untuk menyeimbangkan fungsi belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Menyeimbangkan di sini tentu berarti membuat kedua belahan otak tersebut berfungsi ketika kita melakukan sesuatu. Strartegi yang dapat kita gunakan seperti menggunakan musik dalam melakukan aktifitas berpikir, serta berolahraga teratur.

image
Yang terpenting dalam kedua teknik tersebut adalah memunculkan keadaan yang relaks. Karena dengan keadaan relaks tersebut akan membuat koneksi atau hubungan antara kedua belahan otak menjadi cepat. Hal ini dapat kita lihat pada pemikir-pemikir bagaimana mereka menemukan ide dan inspirasi yang menghasilkan teori dan penemuan. Pada saat logika proses mengalami kemandegan, maka relaksasi dari sebuah kerja yang serius pun diperlukan. Enstein telah menulis banyak ide terbaik yang datang ketika bermimpi atau sedang bercukur. Seorang pemain drama terkenal Yunani, Euripides, ketika berendam dalam bak mandi, menemukan displacement teori. Newton, menemukan bayak ide-ide hebat ketika bermanja dalam kasih sayang ibunya. Dalam contoh-contoh di atas insight tidak datang pada saat konsentrasi penuh pada apa yang kita pikirkan, walaupun tahap berpikir focus merupakan hal yang penting untuk perisapan berpikir. Hal ini memberikan gambaran pada kita pentingnya belahan otak kanan pada kehidupan manusia.

 
Menggunakan Musik
Musik tentunya adalah sesuatu yang dekat dengan kehidupan manusia. Musik merupakan ekspresi perasaan manusia, sehingga biasanya manusia menyukai musik karena hal itu seperti merefleksikan perasaannya, dan hal itu membuat manusia menjadi senang, dan nyaman. Hal inilah yang mungkin membuat manusia menyukai musik dan menjadikan musik bagian dari kehidupannya.
Untuk menyeimbangkan kecenderungan masyarakat terhadap otak kiri, perlu dimasukkan musik dan estetika dalam pengalaman belajar kita, dan memberikan umpan balik positif bagi diri kita. Semua itu menimbulkan emosi positif, yang membuat otak kita lebih efektif. Emosi yang positif mendorong ke arah kekuatan otak, yang berujung kepada keberhasilan, sehingga kita memperoleh kehormatan diri yang lebih tinggi, yang membuat emosi menjadi lebih positif.
Dalam belajar misalnya, kita dapat berpikir sambil mendengarkan musik yang memang kita sukai. Dengan kita mendengarkan musik yang kita sukai membuat kita merasa senang, relaks sehingga merangsang fungsi belahan otak kanan, yang akan sangat membantu dalam proses belajar yang menggunakan belahan otak kiri.


Membiasakan Berolah raga
Cobalah eksperimen kecil ini. Berikanlah pertanyaan ini kepada teman kita”apa maksudnya ketika kita berkata fakta adalah cara mempermudah memahami pengetahuan”. Apakah mata teman kita bergerak ke kanan? Jika ya, maka berikanlah pertanyaan “bayangkanlah rumahmu dan hitunglah berapa jumlah jendela yang ada?”. Apakah matanya melihat kearah kiri ?. pada umumya, terutama pada orang-orang yang menggunakan tangan kanannya, sesunguhnya ia mengaktifkan fungsi belahan otak kiri (berhubungan dengan bahasa), maka akan dibarengi oleh aktifitas tubuh bagian kanan atau yang berorientasi pada bagian kaanan. Ketika belahan otak kanan berfungsi (berhubungan dengan gambar, atau tugas-tugas yang berhubungan dengan ruang) maka akan dibarengi oleh aktifitas tubuh bagian kiri.
Eksperimen di atas memberikan gambaran adanya koneksi atau hubungan antara belahan otak kiri dengan tubuh bagian kanan, dan belahan otak kanan dengan tubuh bagian kiri. Agar otak kita dapat berfungsi secara optimal dalam arti kita memfungsikan kedua belahan otak tersebut, maka penting sekali kiranya kita terbiasa menggerakan kedua bagian tubuh kita dengan sama baiknya. Misalnya tidak selalu menulis dengan tangan kanan, dan sama sekali tidak memberikan latihan pada tangan kiri untuk beraktifitas. Menggerakkan seluruh angota tubuh baik pada bagian kanan, mapun pada bagian kiri akan terasa mudah apabila itu dilakukan dalam konteks berolahraga. Senam misalnya, merangsang seluruh bagian tubuh untuk bergerak dan hal baik untuk otak karena merangsang berfungsinya kedua belahan otak, baik otak kiri, maupun otak kanan.
Menyeimbangkan kerja kedua belahan otak tentunya tidak sama dengan menggunakannya separuh-separuh dalam setiap pekerjaan, akan tetapi artinya mengaktifkan kedua belahan otak pada saat mengerjakan suatu pekerjaan. Menyeimbangkan belahan otak kanan dan belahan otak kiri ini, menjadi penting karena dalam kehidupan sehari-hari kita selalu dihadapkan pada suatu tugas yang beragam, yang menuntut kerja otak yang melibatkan seluruh belahan otak. Sekarang bagaimanakah cara kita menyeimbangkan kerja belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Pertama yang perlu diingat adalah bahwa, kedua belahan otak yang kita memiliki tidak merupakan bagian yang terpisah, akan tetapi terdapat hubungan (koneksi) antara kedua belahan otak tersebut. Terdapat dua cara yang dapat kita lakukan untuk menyeimbangkan kerja kedua belahan otak kita, pertama ciptakan sebuah kondisi yang nyaman, relaks sehingga otak dapat bekerja secara lepas dan bebas. Hal ini dapat kita lakukan dengan mengerjakan sesuatu sambil mendengarkan musik yang kita sukai.
Kedua, untuk dapat menyeimbangkan kerja kedua belahan otak kita, olah raga merupakan alternatif yang sangat baik. Pertama, karena olah raga membuat fisik kita lebih sehat, dan kedua adalah karena dengan berolahraga kita membiasakan menggerakan seluruh anggota badan kita baik, bagian kiri, maupun bagian kanan dengan kecepatan yang tinggi. Pada era sekarang, orang mulai tidak terlalu mendudukan otak kiri lebih dari otak kanan. Orang semakin percaya kedua belahan otak tersebut bukanlah merupakan sesuatu yang lebih tinggi dari yang lain akan tetapi memiliki fungsi yang sama pentingnya. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana menyeimbangkan kedua belahan otak tersebut sehingga kerja otak itu lebih optimal.

Sumber:

http://www.facebook.com/note.php?note_id=123026109680&comments&ref=mf

Thursday, January 21, 2010

Gerbang,Tabel Kebenaran, dan Persamaan Logika

Alasan utama mengapa komputer menggunakan bilangan biner adalah karena sistem biner cocok dengan abstraksi dasar yang melekat pada elektronik. Dalam berbagai logika, nilai-nilai dan hubungan antara dua nilai tegangan berbeda. Jadi, daripada mengacu pada level tegangan, kita bicara tentang sinyal yang (logis) benar, atau 1, atau sinyal yang (logis) salah, atau 0. Nilai 0 dan 1 disebut komplemen atau bertolak belakang (inverse) satu sama lain.

Blok logika dikategorikan sebagai salah satu dari dua jenis, tergantung pada apakah mereka mengandung memori. Blok tanpa memori disebut kombinasional, output dari sebuah blok kombinasional hanya bergantung pada input. Dalam blok dengan memori, output dapat bergantung pada kedua input dan nilai yang tersimpan dalam memori, yang disebut blok logika.

A. Tabel Kebenaran

Blok logika dengan n input, terdapat 2n entri di dalam tabel kebenaran, karena terdapat banyak kemungkinan kombinasi nilai-nilai input. Setiap entri menentukan nilai seluruh output untuk input kombinasi tertentu.

Contoh
Kita lihat sebuah fungsi logika dengan tiga input A, B, dan C dan tiga output, D, E, dan F. Fungsi didefinisikan sebagai berikut, D adalah benar jika paling tidak salah satu input benar, E adalah benar jika kedua input benar, dan F adalah benar hanya jika ketiga input benar. Tabel kebenaran akan berisi 23 = 8 entri, seperti dibawah ini:

clip_image002

B. Aljabar Boolean (Persamaan Logika)

Pendekatan lain untuk mengungkapkan fungsi logika dengan persamaan logika dilakukan dengan menggunakan aljabar. Dalam aljabar boolean, semua variabel memiliki nilai 0 atau 1. Dalam Formulasi khusus terdapat tiga operator:

  1. Operator OR. Ditulis dengan symbol (+), ex : A or B = A + B. Hasil operator OR adalah 1 jika salah satu variabel adalah 1. Operasi OR juga disebut sebagai logical sum (penjumlahan logis), karena hasilnya adalah 1 jika salah satu operand adalah 1.
  2. Operator AND. Ditulis dengan symbol (.), ex: A and B = A . B. Hasil dari operator AND adalah 1 jika kedua input adalah 1. Operator AND juga disebut logical product (perkalian logis), karena hasilnya adalah 1 hanya jika kedua Operand adalah 1
  3. Operator NOT. Ditulis dengan symbol (- / ’). Ex: not A = -A / A’. Hasil dari operator NOT adalah 1 jika masukan adalah 0. Jika masukan adalah 0 output adalah 1, dan sebaliknya

Ada beberapa hukum-hukum aljabar boolean yang membantu dalam memanipulasi logika persamaan:

  1. Hukum Identitas : A + 0 = A dan A . 1 = A
  2. Hukum nol dan satu : A + 1 = 1 dan A . 0 = 0
  3. Hukum invers : A + A’ = 1 dan A . A’ = 0
  4. Hukum komutatif : A + B = B + A dan A . B = B . A
  5. Hukum asosiatif : A + (B + C) = (A + B) + C dan A. (B. C) = (A. B). C
  6. Hukum distributif : A. (B + C) = (A. B) + (A. C) dan A + (B. C) = (A + B). (A + C)


Contoh
Menunjukkan persamaan logika untuk menjelaskan fungsi logika dalam contoh sebelumnya.

Jawab:

Berikut adalah persamaan untuk,

D : D = A + B + C

F : F = A . B . C

E : E = ((A. B) + (A. C) + (B. C)). (A’ . B’ . C’)

Kita dapat menyederhanakan E menjadi:

E = (A . B . C’) + (A . C . B’) + (B . C . A’)

C. Gerbang Logika

Blok logika dibangun dari gerbang logika yang mengimplementasikan fungsi dasar logika. Gerbang AND mengimplementasikan fungsi AND ( . ) , Gerbang OR mengimplementasikan fungsi OR ( + ). Kedua gerbang memiliki 2 input disebelah kiri, dan outputnya 1 di sebelah kanan. Sedangkan Gerbang NOT memiliki 1 input dikiri dan 1 output dikanan. Gerbang AND, OR, dan NOT dapat Anda lihat pada gambar B.1

clip_image004

Gambar B.1 adalah gambar standar gerbang AND, gerbang OR, dan inverter, ditampilkan dari kiri ke kanan.

clip_image006

Gambar B.2 merupakan gerbang logika implementasi dari fungsi logika (A’ + B)’. Fungsi logika ini dapat disederhanakan menjadi (A . B’)

Pada kenyataannya, semua fungsi logika dapat dibangun dengan hanya satu jenis gerbang, gerbang NAND dan NOR merupakan gerbang universal karena setiap fungsi logika dapat dibangun menggunakan satu jenis gerbang artinya hanya dengan menggunakan jenis gerbang NAND saja atau NOR saja dapat menggantikan fungsi dari 3 gerbang dasar yang lain (AND, OR, NOT).

Project Probabilitas: Penerapan Markov Chains dalam Analisa Perpindahan Merk Pengguna Kartu Seluler di Lingkungan Mahasiswa UNS

by:

  1. Eska Sebayu R.P : M0508039
  2. Noor Fitrianan H : M0508059
  3. Arif Rohmadi : M0508031
  4. Monica T. Putri : M0508017
  5. Dionysius Aldion Renata : M0508025
  6. Dian Pawestri : M0508037
  7. Madinatul Munawaroh : M0508049
  8. Rancang Bagus Wibawanto : M0508063
  9. Elvin Kusuma Putra : M0508101
  10. Erlis Ardila Sari : M0508103
  11. Lahardi Alkawero : M0508107
  12. Riky Bagus Muhajir : M0508117

FAKULTAS MIPA S1 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Telekomunikasi saat ini memegang peranan penting pada setiap bidang kehidupan. Indonesia mempunyai dua jaringan telepon seluler yaitu GSM dan CDMA. Hal tersebut melatarbelakangi perusahaan telekomunikasi untuk bersaing dalam memproduksi kartu seluler GSM dan CDMA.

Persepsi konsumen menjadi masalah yang sangat penting untuk menempatkan posisi produk berdasarkan atributnya karena persepsi merupakan faktor dasar yang mampu mendorong konsumen melakukan pembelian atau membentuk perilaku konsumennya. Persepsi terbentuk dari serangkaian informasi dan atribut yang terkait dengan produk atau jasa informasi, bisa terkait intrinsik yang terkait langsung dengan produk seperti warna, ukuran, dan lain-lain, atau yang bersifat ektrinsik yang tidak terkait langsung dengan produk seperti penempatan merek, harga, citra,fasilitas layanan atau pesan promosi/iklan.

Berbagai kelebihan ditawarkan menjadi umpan dalam berpromosi. Konsumenpun dalam memilih produk pastinya memiliki berbagai pertimbangan baik pertimbangan yang berasal dari faktor intern maupun ekstern.

Oleh karenanya memahami perilaku pembeli atau konsumen merupakan salah satu upaya dalam meraih kesetiaan konsumen dalam menggunakan produk tersebut

Dengan banyaknya pilihan dan kelebihan-kelebihan produk kartu seluler GSM dan CDMA yang ditawarkan masing-masing operator, maka seorang pengguna akan lebih selektif dalam memilih kartu seluler GSM dan CDMA yang dirasakan cocok dengan kebutuhannya. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga pengguna tersebut akan beralih pada merk lain yang dirasakan memiliki kelebihan lain yang tidak dimiliki pada merk sebelumnya. Dari permasalahan tersebut,kami mencoba melakukan penelitian perpindahan merk pada penggunaan kartu seluler GSM dan CDMA di lingkungan mahasiswa UNS.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana loyalitas mahasiswa UNS terhadap kartu seluler yang mereka gunakan.
  2. Seberapa besar kemungkinan perpindahan merk pada pengguna kartu seluler di lingkungan mahasiswa UNS
  3. Bagaimana penilaian mahasiswa UNS terhadap layanan operator seluler yang mereka gunakan.

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah

  1. Untuk mengukur loyalitas mahasiswa UNS terhadap kartu seluler yang mereka gunakan.
  2. Untuk mengetahui probabilitas perpindahan merk pada pengguna kartu seluler di lingkungan mahasiswa UNS.
  3. Untuk mengukur penilaian mahasiswa UNS terhadap layanan operator seluler yang mereka gunakan.

Manfaat penelitian yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah

  1. Bagi konsumen, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembelian kartu seluler.
  2. Bagi peneliti, sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang telah di dapat di bangku kuliah ke realita yang sebenarnya.
  3. Bagi perusahaan, sebagai sarana bahan masukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan industri produk kartu seluler dapat mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap produk kartu seluler mereka, sehingga dapat digunakan untuk menentukan kebijakan yang lebih baik.

Analisa

Analisa rantai Markov adalah suatu teknik probabilitas yang menganalisis pergerakan probabilitas dari satu kondisi ke kondisi lainnya. Dikenalkan oleh Andrey A. Markov, ahli matematika dari Rusia yang lahir tahun 1856.
Analisa Markov hampir sama dengan decision analysis, bedanya adalah analisa rantai Markov tidak memberikan keputusan rekomendasi, melainkan hanya informasi probabilitas mengenai situasi keputusan yang dapat membantu pengambil keputusan mengambil keputusan.

Dengan demikian, analisa rantai Markov bukanlah teknik optimisasi, tetapi adalah teknik deskriptif yang menghasilkan informasi probabilitas dimasa mendatang.

  1. Untuk dapat menerapkan analisa rantai Markov kedalam suatu kasus, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi :
    Jumlah probabilitas transisi untuk suatu keadaan awal dari system sama dengan 1
  2. Probabilitas-probabilitas tersebut berlaku untuk semua partisipan dalam system
  3. Probabilitas transisi konstan sepanjang waktu
  4. Kondisi merupakan kondisi yang independent sepanjang waktu.

Metodologi Penelitian

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Denan Teknik Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan teknik penelitian survey.

B. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian terdiri penyelenggara telekomunikasi seluler dan masyarakat di lingkup kota Solo.Sampel penyelenggara telekomunikasi seluler dan perorangan dipilih secara purposive sampling,dengan 100 responden mahasiswa UNS.Dengan margin of error sebesar 5%, dan tingkat kepercayaan dalam perhitungan jumlah sampel adalah 95% dari sampel masyarakat pengguna telepon seluler.Lokasi penelitian di universitas Sebelas maret surakarta

C. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data studi ini terdiri dari data primer dan data sekunder, yaitu :

  1. Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui studi kepustakaan dan internet .
  2. Pengumpulan data primer dengan cara melakukan survey, dengan menggunakan kuesioner.

D. Teknik Analisis Data

Kajian ini menggunakan teknik analisis data deskritif kuantitatif.

E. Pengolahan Data

clip_image004

N = Jumlah sim card yang di survey, n = 7

Untuk menentukan nilai probabilitas adalah dengn membagi jumlah pemakai yang tetap dikuasai dalam periode pengamatan dengan jumlah pemakai pada awal periode pembelian.

Perolehan nilai didapat dari jumlah responden pemakai produk tertentu dibagi dengan total jumlah responden.

Misal : blok IM3 IM3 berjumlah 0.76471, berarti presentase probabilitas responden yang dulu memakai IM3 dan sekarang masih setia menggunakan IM3 sebanyak 0.76471.

Perhitungan probabilitas transisi sari masing-masing state ada pada table diatas


F. Analisa Hasil Perhitungan

clip_image006

Dari perhitungan sebelumnya, didapatkan nilai perolehan awal untuk masing-masing merk, yaitu seperti pada table di atas. A0 adalan perolehan awal, A1 – An adalah perolehan untuk periode selanjutnya selama 2 tahun.

Perhitungan nilai di dapat dari :

A0 = nilai awal dari presentasi responden 2 tahun yang lalu

Yaitu

clip_image008

A(n) = A(n-1) * P

P = Matriks probabilitas transisi (P)

G. Pembahasan

Dari data penelitian di atas, dapat disimpulakan bahwa saat ini produk Indosat IM3 adalah produk yang menguasai pasar. Dari hasil survey, alas an responden memilih produk ini adalah karena beberapa factor, antara lain:

  • Telepon murah
  • SMS murah
  • Internet murah
  • Jaringan/signal kuat
  • Banyak memberikan bonus
  • Layanan costumer service bagus
  • Masa aktif panjang
  • Perdana murah
  • Mudah dalam pembelian

Friday, January 15, 2010

SISTEM TRANSPORTASI DI INDONESIA

Indonesia memiliki wilayah yang luas dari Sabang hingga Merauke, serta memiliki banyak pulau dan laut yang luas. Untuk pergi ke suatu tempat di Indonesia, selalu diperlukan informasi mengenai alat transportasi yang bisa digunakan untuk menuju suatu daerah tersebut. Bahkan untuk menuju daerah yang terpencil, kita tidak bisa menuju ke sana dengan hanya menggunakan satu jenis alat transportasi, misalnya dari Jakarta ke Yahukimo, yang harus menaiki pesawat terlebih dahulu ke Jayapura, sebelum naik bus menuju Yahukimo.

Setelah mengetahui alat transportasi yang perlu digunakan untuk menuju suatu tempat, kita perlu mengetahui berapa besar biaya yang diperlukan, kapan bisa berangkat ke sana, lama waktu yang diperlukan untuk pergi ke sana, serta informasi lain yang berkaitan dengan perjalanan dan alat transport. Maka dari itu, diperlukan adanya suatu sistem basis data yang memberikan informasi lengkap mengenai sistem transportasi kaitannya dengan perjalanan untuk mempermudah dan memperjelas pengaturan sistem transportasi di Indonesia.

Alat transportasi umum yang utama di Indonesia adalah kereta api, bus, kapal, dan juga pesawat. Pembuatan database mengenai perjalanan alat transportasi tersebut juga diperlukan, sehingga bisa memudahkan pengguna dalam mencari informasi mengenai alat transportasi yang akan mereka gunakan.

Tantangan penataan sistem transportasi tidak hanya pada masalah teknologi, tetapi juga pada aspek-aspek perencanaan, manajemen, dan pengoperasian.  Perlu juga disadari bahwa perkembangan ilmu dan teknologi di bidang transport pada beberapa tahun ke depan akan berkembang sangat pesat  Perkembangannya tidak hanya pada aspek teknologi mekanik dan elektrik, tetapi juga ditunjang oleh perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi yang sangat cepat.

Faktor utama untuk menjawab tantangan ini adalah kesiapan sumberdaya manusia dari masing-masing stakeholder, baik dari sisi regulator(pemerintah), operator(pelaku bisnis transportasi), maupun perencana. Dengan demikian diperlukan banyak tenaga ahli yang berbobot untuk menangani berbagai tantangan dan permasalahan tersebut. Meningkatnya tantangan-tantangan sektor transportasi sebegitu jauh belum diimbangi dengan peningkatan jumlah tenaga ahli yang berbobot untuk menangani masalah tersebut baik di lingkungan lembaga pemerintah, asosiasi, pendidikan maupun konsultan yang bekerja di bidang ini.

Tuesday, January 5, 2010

Virtual Memory

1. Latar belakang virtual memory

Sebagian besar algoritma manajemen memori memerlukan satu kebutuhan dasar yaitu instruksi yang akan dieksekusi harus berada di memori fisik. Pada beberapa kasus, keseluruhan program tidak diperlukan. Misalnya :

• Program mempunyai kode untuk menangani kondisi error yang tidak biasa. Karena error-error ini jarang terjadi, kode ini hampir tidak pernah dieksekusi.

• Array, list dan tabel dialokasikan lebih dari kapasitas memori yang diperlukan

• Pilihan dan gambaran program jarang digunakan

2. Konsep demand paging

Demand paging adalah sistem paging dengan swapping. Page diletakkan di memori hanya jika diperlukan. Hal ini menyebabkan kebutuhan I/O lebih rendah, kebutuhan memori lebih rendah, respon lebih cepat dan lebih banyak user yang menggunakan.

3. Kinerja demand paging

Demand paging memberikan efek yang signifikan dalam kinerja sistem computer. Diasumsikan ma adalah access time ke memori dan p adalah probabilitas terjadi page fault (0 ≤ p ≤ 1), maka effective access time didefinisikan sebagai : EAT = (1-p) x ma + p x page_fault-time

Untuk menghitung effective access time, harus diketahui berapa waktu yang diperlukan untuk melayani page fault

4. Konsep page replacement dan algoritma page replacement FIFO optimal dan LRU

Page replacement diperlukan pada situasi dimana proses dieksekusi perlu frame bebas tetapi tidak tersedia frame bebas. Sistem harus menemukan satu frame yang sedang tidak digunakan dan membebaskannya. Untuk membebaskan frame dengan cara menulis isinya untuk ruang swap dan mengubah tabel page (dan tabel lain) yang menunjukkan page tidak lagi di memori.

Algoritma FIFO merupakan algoritma paling sederhana. Algoritma FIFO diasosiasikan dengan sebuah page bila page tersebut dibawa ke memori. Bila ada suatu page yang akan ditempatkan, maka posisi page yang paling lama yang akan digantikan. Algoritma ini tidak perlu menyimpan waktu pada saat sebuah page dibawa ke memori.

Algoritma optimal merupakan hasil penemuan dari Belady’s anomaly. Algoritma ini mempunyai rata-rata page fault terendah. Algoritma optimal akan mengganti page yang tidak akan digunakan untuk periode waktu terlama. Algoritma ini menjamin rata-rata page fault terendah untuk jumlah frame tetap tetapi sulit implementasinya

Algoritma LRU merupakan perpaduan dari algoritma FIFO dan optimal. Prinsip dari algoritma LRU adalah mengganti page yang sudah tidak digunakan untuk periode waktu terlama

5. Thrashing

Misalnya sembarang proses tidak mempunyai frame yang cukup. Meskipun secara teknis dapat mengurangi jumlah frame yang dialokasikan sampai minimum, terdapat sejumlah page yang sedang aktif digunakan. Jika suatu proses tidak memiliki jumlah frame yang cukup, maka sering terjadi page fault. Sehingga harus mengganti beberapa page. Tetapi karena semua page sedang digunakan, harus mengganti page yang tidak digunakan lagi kemudian. Konsekuensinya, sering terjadi page fault lagi dan lagi. Proses berlanjut page fault, mengganti page untuk page fault dan seterusnya. Kegiatan aktifitas paging yang tinggi disebut thrashing. Sebuah proses mengalami thrashing jika menghabiskan lebih banyak waktu untuk paging daripada eksekusi. Efek thrashing dapat dibatasi dengan menggunakan algoritma local (priority) replacement

Managemen Memory

1. Latar belakang manajemen memory

Address Binding, Dynamic loading, Dynamic linking, Overlay

2. Konsep dinamic linking, dinamik loading, overlay, swapping

Dinamic Linking

· Menghubungkan semua rutin yang ada scr dinamis.

· Tidak membuang-buang tempat di disk dan memori (Kumpulan data yang ada dapat digunakan bersama-sama).

· Membutuhkan bantuan sistem operasi (Operating system dibutuhkan untuk memeriksa apakah routine itu ada dalam processes’ memory address).

· Linking dilaksanakan pada execution time.

· Sekumpulan kode kecil yg disebut stub, digunakan untuk mencari memory-resident library routine yang tepat (Stub akan mengganti dirinya sendiri dengan address dari routine, dan kemudian mengeksekusi routine).

· Dynamic linking digunakan untuk file libraries (System also known as shared libraries).

· Kelebihan: ukuran file kecil, irit, dipakai bersama

Kekurangan: jika dll hilang, perbedaaan versi

Dinamic loading

· Memanggil routine yang diperlukan saja pada memory (Routine yang tidak diperlukan, tidak akan dipanggil).

· Tidak memerlukan bantuan sistem operasi.

· Better memory-space utilization(Because unused routine is never loaded).

· Sangat berguna jika menangani banyak kode yg jarang diakses.

· Ketika pemanggilan terjadi rutin pemanggil akan memeriksa di memory, apakah rutin yg dibutuhkan itu sudah ada atau belum, jika belum dipanggil dan dialokasi ke memory

Overlay

Untuk memasukkan suatu proses yang membutuhkan memori lebih besar dari yang tersedia.

• Caranya:

– Data dan instruksi yang diperlukan dimasukkan langsung ke memori utama.

– Routine-nya dimasukkan ke memori secara bergantian. (dibagi-bagi / dipecah2).

– Bagian pendukung lain dimasukkan ke memory sekunder

– Memerlukan algoritma tambahan untuk melakukan overlays.

• Tidak memerlukan bantuan dari sistem operasi. Sulit untuk dilakukan.

Swapping

Sebuah proses harus berada di dalam memori untuk dapat dijalankan.

• Sebuah proses dapat di-swap sementara keluar memori ke sebuah penyimpanan cadangan (backing store) untuk kemudian dikembalikan lagi ke memori.

• Roll out, roll in adalah penjadualan swapping berbasis pada prioritas

proses berprioritas rendah di-swap keluar memori agar proses berprioritas tinggi dapat masuk dan dijalankan dimemori

• Backing store – fast disk large enough to accommodate copies of all memory images for all users

harus dapat direct access ke memory images

3. Konsep alokasi memory(single dan multiple partition allocation)

Single partition: alamat pertama memory yang dialokasikan untuk suatu proses adalah alamat setelah alamat yang dialokasikan untuk proses sebelumnya.

Partisi banyak: adalah dimana Sistem Operasi menyimpan informasi tentang semua bagian memori yang tersedia untuk digunakan (disebut hole).

4. Konsep MFT dan MVT dan akibatnya serta solusi dari akibat tersebut

5. Algoritma pada pengalokasian memory pada partisi dinamis.

• First fit : Mengalokasikan hole pertama yang besarnya mencukupi. Pencarian dimulai dari awal.

• Best fit : Mengalokasikan hole terkecil yang besarnya mencukupi (tepat).

• Next fit : Mengalokasikan hole pertama yang besarnya mencukupi.

– Pencarian dimulai dari akhir pencarian sebelumnya.

• Worst fit : Mengalokasikan hole terbesar yang tersedia.

• First-fit and best-fit better than worst-fit in terms of speed and storage utilization

Deadlock

1. Pengertian deadlock dan latar belakang terjadinya deadlock(penyebab deadlock)!

jika proses 1 sedang menggunakan sumber daya 1 dan menunggu sumber daya 2 yang ia butuhkan, sedangkan proses 2 sedang menggunakan sumber daya 2 dan menunggu sumber daya 1 Atau dengan kata lain saat proses masuk dalam status menunggu, ia tidak akan pernah selesai menunggu sebab sumber daya yang dibutuhkan sedang digunakan oleh proses lain yang sedang menunggu pula

Penyebab Deadllock:

Mutual Exclusion: satu proses satu sumber daya

Hold and Wait : proses yang memegang sumber daya masih bisa meminta sumber daya lain

No Preemption : sumber daya yang sedang digunakan oleh suatu proses tidak bisa sembarangan diambil dari proses tersebut, melainkan harus dilepaskan dengan sendirinya oleh proses.

Circular Wait : setiap proses menunggu sumber daya dari proses berikutnya yg sedang dipakai oleh proses lain.

2. Langkah-langkah pencegahan

Mencegah Mutual Exclusion

Mutual exclusion benar-benar tak dapat dihindari. Hal ini dikarenakan tidak ada sumber daya yang dapat digunakan bersama-sama, jadi sistem harus membawa sumber daya yang tidak dapat digunakan bersama-sama.

Mencegah Hold and Wait

Untuk mencegah hold and wait, sistem harus menjamin bila suatu proses meminta sumber daya, maka proses tersebut tidak sedang memegang sumber daya yang lain. Proses harus meminta dan dialokasikan semua sumber daya yang diperlukan sebelum proses memulai eksekusi atau mengijinkan proses meminta sumber daya hanya jika proses tidak membawa sumber daya lain

Mencegah Non Preemption

Peniadaan non preemption mencegah proses-proses lain harus menunggu. Seluruh proses menjadi preemption, sehingga tidak ada tunggu menunggu.

Mencegah Kondisi Menunggu Sirkular

Sistem mempunyai total permintaan global untuk semua tipe sumber daya. Proses dapat meminta proses kapanpun menginginkan, tapi permintaan harus dibuat terurut secara numerik. Setiap proses yang membutuhkan sumber daya dan memintanya maka nomor urut akan dinaikkan

3. Cara kerja algo2 utk menghindari deadlock (algo banker, safety, resource-request)

Algoritma Banker

Algoritma resource allocation graph tidak dapat diaplikasikan pada sistem yang mempunyai beberapa anggota pada setiap tipe sumber daya. Setiap proses sebelum dieksekusi harus menentukan jumlah sumber daya maksimum yang dibutuhkan. Jika suatu proses meminta sumber daya kemungkinan proses harus menunggu. Jika suatu proses mendapatkan semua sumber daya maka proses harus mengembalikan semua sumber daya dalam jangka waktu tertentu.

Algoritma Safety

Algoritma ini untuk menentukan apakah sistem berada dalam state selamat atau tidak.

1. Work dan Finish adalah vector dengan panjang m dan n. Inisialisasi : Work = Available dan Finish[i] = false untuk i = 1,3, …, n.

2. Cari i yang memenuhi kondisi berikut :

(a) Finish [i] = false

(b) Needi = Work

Jika tidak terdapat i ke langkah 4.

3. Work = Work + Allocationi

Finish[i] = true

kembali ke langkah 2.

4. Jika Finish [i] == true untuk semua i, maka sistem dalam state selamat.

ΓΌ Algoritma Resouce Request

Requesti adalah vector permintaan untuk proses Pi. Jika Requesti[j] = k, maka proses Pi menginginkan k anggota tipe sumber daya Rj. Jika permintaan untuk sumber daya dilakukan oleh proses Pi berikut ini algoritmanya. Request = request vector for process Pi. If Requesti [j] = k then process Pi wants k instances of resource type Rj.

1. Jika Requesti = Needi ke langkah 2. Selain itu, terjadi kondisi error karena proses melebihi maksimum klaim.

2. Jika Requesti = Available, ke langkah 3. Selain itu Pi harus menunggu karena sumber daya tidak tersedia.

3. Alokasikan sumber daya untuk Pi dengan modifikasi state berikut :

Available = Available - Requesti;

Allocationi = Allocationi + Requesti;

Needi = Needi – Requesti;

Jika hasil state alokasi sumber daya adalah selamat, maka sumber daya dialokasikan ke Pi , sebaliknya jika tidak selamat, Pi harus menunggu dan state alokasi sumber daya yang lama disimpan kembali.

4. Perbaikan dari kondisi deadlock

Solusi pertama adalah dengan menghentikan satu atau beberapa proses untuk membebaskan kondisi menunggu sirkular. Pilihan kedua adalah menunda beberapa sumber daya dari satu atau lebih proses yang deadlock.

Terminasi Proses

Untuk memperbaiki deadlock dengan terminasi proses, dapat diguankan salah satu dari dua metode di bawah ini :

• Menghentikan (abort) semua proses yang deadlock

• Menghentikan satu proses setiap waktu sampai siklus deadlock hilang.

Menunda Sumber Daya

Untuk menghilangkan deadlock dengan menunda sumber daya, sumber daya dari proses harus ditunda dan memberikan sumber daya tersebut ke proses lain sampai siklus deadlock hilang.

Sinkronisasi Proses

1. Manfaat utama adanya sinkronisasi proses!

Sinkronisasi diperlukan untuk menghindari terjadinya ketidakkonsistenan data akibat adanya akses data secara konkuren. Diperlukan adanya suatu mekanisme untuk memastikan urutan / giliran pengaksesan suatu data yang saling bekerjasama sehingga terjadi sinkronisasi

2. Pengertian tentang crirical section, dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam penyelesaian masalah critical section!

Lebih dari satu proses berlomba-lomba pada saat yang sama untuk menggunakan data yang sama. Setiap proses memiliki segmen kode yang digunakan untuk mengakses data yang digunakan secara bersama-sama. Segmen kode tersebut disebut critical section.

Mutual Exclusion : Tidak ada dua proses yang berada di critical section pada saat yang bersamaan.

Terjadi kemajuan (Progress) :Jika tidak ada proses yang sedang berada di critical section, maka proses lain yang ingin menjalankan critical section dapat masuk ke dalam critical section tersebut.

Ada batas waktu tunggu (Bounded Waiting): Tidak ada proses yang menunggu selama-lamanya untuk masuk ke dalam critical section, Assume that each process executes at a non zero speed, Tidak ada asumsi lain mengenai kecepatan relative setiap proses ataupun jumlah CPU.

3. Cara kerja algo 1,2,3 peterson, dan bakery. Apakah masing2 algo memenuhi persyaratan penyelesaian masalah crirical section!

Algoritma 1

Pemecahan ini menjamin hanya satu proses pada satu waktu yang dapat berada di critical section. Tetapi hal ini tidak memuaskan kebutuhan progress, karena hal ini membutuhkan proses lain yang tepat pada eksekusi dari critical section. Sebagai contoh, apabila turn=0 dan P1 siap untuk memasuki critical section, P1 tidak dapat melakukannya, meskipun P0 mungkin di dalam remainder section – nya.

Algoritma 2

Kelemahan dengan algoritma 1 adalah tidak adanya informasi yang cukup tentang state dari masing-masing proses. Untuk mengatasi masalah ini dilakukan penggantian variabel turn dengan array. Pemecahan ini menjamin mutual exclusion, tetapi masih belum memenuhi progress .

Algoritma 3

Algoritma ini merupakan kombinasi algoritma 1 dan algoritma 2. Harapannya akan didapatkan solusi yang benar untuk masalah critical-section, dimana proses ini menggunakan dua variabel Algoritma ketiga ini memenuhi ketiga kebutuhan diatas yaitu mutual exclusion, progress dan bounded waiting dan memecahkan permasalahan critical section untuk dua proses.

Algoritma bakery

Algoritma Bakery adalah algoritma yang digunakan untuk pemecahan permasalahan critical section pada n proses. Sebelum memasuki critical section, proses menerima nomo. Proses yang mempunyai nomor terkecil dapat memasuki critical section. Jika proses Pi dan Pj menerima nomor yang sama, jika i < j maka Pi dilayani lebih dahulu, sebaliknya Pj akan dilayani lebih dahulu. Skema pemberian nomor selalu membangkitkan nomor dengan menaikkan nilai urut misalnya 1, 2, 3, 3, 3, 3, 4, 5, …..

4. Diskripsi konsep semaphore untuk sinkronisasi

Semaphore S – integer variable untuk menghitung berapa banyak proses yang aktif atau pasif. Semaphore digunakan untuk memberi sinyal. Jika proses menunggu sinyal, maka dia akan ditunda sampai sinyal yg ditunggu tersebut terkirim. Operasi: wait dan signal. Wait dan signal operations tidak dapat diinterupt. Queue digunakan untuk menahan proses proses yang sedang menunggu semaphore